Perkuat Go-Pay, Go-Jek Akusisi Tiga Startup Fintech Lokal, Inilah Profile Singkat Startup Fintech Lokal Yang Dibeli Go-Jek
Go-Jek makin serius memperkuat layanan Go-Pay. Pasalnya perusahaan ride sharing ini baru saja mengakusisi tiga startup financial technology (fintech) lokal. GO-JEK aplikasi layanan on-demand dan platform dompet digital terdepan di Indonesia mengakuisisi tiga perusahaan teknologi keuangan (fintech) terkemuka di Indonesia yaitu Kartuku, Midtrans, dan Mapan.
Sementara Midtrans adalah perusahaan payment gateway online. Sedangkan Mapan merupakan jaringan arisan barang terbesar di Indonesia lewat kemitraan dengan bank-bank di tanah air, maskapai penerbangan, bisnis retail e-commerce, dan perusahaan-perusahaan fintech. Midtrans saat ini bekerja dengan lebih dari 3.000 merchant online, memproses 18 metode pembayaran online yang berbeda-beda.
“Midtrans berharap dapat meningkatkan jangkauan GO-JEK Group dalam pembayaran online secara signifikan. Kami bukan hanya memproses transaksi online, namun juga berinvestasi secara signifikan untuk membuat belanja online menjadi lebih aman,” ujar Ryu Suliawan (Pendiri Midtrans).
Sebagai penyedia jasa pembayaran offline terbesar di Indonesia, saat ini Kartuku melayani hampir 100 perusahaan ritel teratas di Indonesia dan mengoperasikan lebih dari 150 ribu alat pembayaran di gerai offline, serta bermitra dengan sembilan bank acquirer.
Kartuku juga berintegrasi dengan bank-bank issuer, penyedia layanan dompet digital (e-money), menyediakan layanan tambahan berupa promosi dan voucher. Thomas Husterd (CEO Kartuku) mengatakan Kartuku akan fokus pada pengembangan penggunaan offline GO-PAY dengan mengintegrasikan penerimaan layanan dompet digital itu ke jaringan merchant.
Secara bersamaan, Kartuku juga akan bekerja dengan layanan GO-JEK seperti GO-FOOD dan GO-MART untuk menyediakan infrastruktur pembayaran offline bagi 125 ribu merchant di Indonesia. Tujuan kami adalah membuat GO-PAY bisa diterima dimana-mana, sesuai dengan misi Kartuku untuk mendukung pengembangan masyarakat non tunai di Indonesia.
Mapan merupakan jaringan layanan keuangan berbasis komunitas yang mengutamakan ekonomi gotong-royong. Dengan metode arisan unik ala Mapan, perusahaan itu telah membantu mengatur keuangan lebih dari 1 juta keluarga Indonesia di lebih dari 100 kota agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari yang selama ini sulit mereka akses.
“Dengan menjadi bagian GO-JEK Group, kami akan mengakselerasi inklusi keuangan bagi masyarakat yang masih unbanked, terutama mereka yang berada di daerah-daerah pedesaan di mana layanan GO-JEK belum sepenuhnya tersedia. Kami dapat membantu masyarakat membangun kebiasaan perencanaan keuangan yang lebih bertanggung jawab serta mendukung mereka memiliki kesempatan untuk menjadi lebih mapan,” ujar Aldi Haryopratomo (Pendiri Mapan).
Dengan mengakusisi tiga startup fintech ini, Go-Jek berharap dapat mendukung ekspansi Go-Pay demi memperkuat posisinya di industri jasa dompet digital dan proses pembayaran independen di Tanah Air. Pasalnya bisnis Kartuku, Midtrans dan Mapan telah memproses total transaksi lebih dari Rp 67,5 triliun per tahun, baik melalui kartu kredit, debit maupun dompet digital untuk para pengguna, penyedia jasa dan merchant-merchant mereka.
Melalui akuisisi ini, Go-Jek akan berkolaborasi dengan tiga perusahaan fintech nasional terdepan di Indonesia yang memiliki visi dan etos kerja yang sama dengan kami. Inisiatif ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat pondasi dan langkah kami di industri fintech Indonesia.