Mesin Sensor Internet Kominfo Beroperasi Januari 2018

Mesin sensor milik Kementerian Komunikasi dan Informatika segera dioperasikan pada Januari 2018 dan proses serah terima mesin tersebut akan dilakukan pada 29 Desember mendatang

Stop-PornUpaya memberantas pornografi terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dikabarkan akan menggunakan perangkat pengendali situs internet bermuatan negatif yang disebut dengan mesin sensor internet.

Mesin sensor milik Kementerian Komunikasi dan Informatika segera dioperasikan pada Januari 2018. “Nanti bakal ada pusat kendalinya di lantai 8 kantor Kominfo. Tim pemantau mesin ini ada 58 orang. Saat ini perkembangannya sudah mencapai 90 persen,” kata Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan.

Untuk cara kerjanya, jelas Semuel, mesin sensor akan melakukan crawling di internet. Sistem crawling tersebut akan memindai konten pada sebuah situs untuk mencari konten negatif. “Sistem ini juga sudah menggunakan teknologi machine learning. Jadi, mesin ini akan terus melatih dirinya sendiri agar tidak mudah dikelabui,” ujarnya.

Kominfo memperkirakan total situs porno saat ini mencapai 28-30 juta. Dengan sistem penapisan saat ini, mereka hanya sanggup menyaring sekitar 700 ribu situs saja. Namun, jumlah tersebut masih sangat kecil dibandingkan dengan jumlah situs yang ada.

Tak hanya dapat digunakan Kominfo, mesin sensor internet itu juga dapat digunakan oleh lembaga negara lain untuk tindakan penegakan hukum. Misalnya Badan Narkotika Nasional (BNN) yang mau cari konten narkoba, bisa atau Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) untuk mencari makanan terlarang, KPK, kepolisian, dan lainnya.

Mesin sensor ini hasil dari tender yang digelar oleh Kominfo dengan nilai pagu mencapai Rp211 miliar. Pemenang dari tender ini adalah PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT Inti) yang menyisihkan 71 peserta lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *