Serangan siber memang tidak melihat jabatan, status sosial dan pekerjaan Anda.

Baru-baru ini, John McAfee (Pemilik dan Pendiri Perusahaan Keamanan McAfee) telah menjadi korban peretasan hacker. Padahal, ia sangat paham dengan sistem keamanan. “Akun Twitter saya diretas karena saya tidak memiliki kontrol keamanan Twitter,” katanya seperti dikutip BBC.

Tak hanya akun Twitter, hacker juga meretas smartphone Android McAfee dengan menginfeksi pakai virus. “Indikasi pertama saya diretas adalah saat menyalakan telepon. Saya melihat sebuah gambar,” ujarnya.

John mengakui serangan siber sukses membobol dua langkah autentikasi sistem keamanan Twitter yang baru. Karena itu, John membuang semua aplikasi otentikasi ganda dan berharap Twitter untuk segera memperbaikinya.

“Saya sadar diri saya diretas ketika sedang berada di atas kapal. Jadi, saya tidak menelepon perusahaan untuk menghentikannya,” pungkasnya.