Lintasarta Siapkan Platform Menuju 100 Smart City

Perwujudan smart city adalah sebuah keniscayaan. Ini menjadi keharusan dan kebutuhan. Sebab, banyak peluang untuk menyelesaikan masalah secara efektif dan efisien untuk melayani masyarakat

smart-cities-infrastructure-iot-wideIstilah smart city (kota pintar) menjadi buah bibir masyarakat selama dua tahun terakhir. Kota-kota di Indonesia berlomba mencanangkan atau mengklaim wilayahnya sudah layak disebut smart city. Untuk menghadapi fenomena ini, Pemerintah telah bekerja sama dengan stakeholders dalam mempersiapkan diri menyongsong terwujudnya smart city di kota-kota Indonesia.

Tujuan smart city bukan berlomba membeli teknologi atau komputer. Kalau ini yang dilakukan, maka yang untung adalah vendor atau penjual teknologi/komputer. Lintasarta sebagai salah satu perusahaan penyedia platform smart city menyatakan kesiapannya untuk mendukung melalui layanan Solusi Smart City Lintasarta.

Bagi Lintasarta, konsep smart city mencakup 4 hal. Pertama, smart environment. Caranya, pengembangan green technology dan traffic management. Kedua, smart mobility. Untuk itu, dibutuhkan pengembangan sistem transportasi yang terintegrasi. Ketiga, smart living. Artinya, perlu kemudahan akses terhadap layanan masyarakat. Keempat, smart economy. Contoh, pengembangan ekonomi kreatif dan pajak online. Kelima, smart people. Ini melalui pengembangan SDM paham teknologi dan mendukung kreativitas serta penelitian. Keenam, smart governance. Manfaatnya, peningkatan tata kelola pemerintahan dan integrasi & pengembangan e-government.

Pembangunan smart city akan cepat tercapai melalui kolaborasi. Kuncinya, dibutuhkan leardership yang kuat dari kepala daerah, Pemda harus membangun ekosistem/kolaborasi, memilih partner teknologi terbaik. platform Solusi Smart City Lintasarta, memiliki 4 layanan utama. Pertama, CCTV Monitoring. Ini memberikan informasi terkait lalu lintas, kemacetan, parkir liar atau crowd analytic yang terjadi di kota atau kabupaten tersebut.

Kedua, Social Media Monitoring. Tujuannya untuk memonitor pemberitaan kota/kabupaten tersebut yang diposting oleh masyarakat atau feedback lewat Facebook, Twitter atau Youtube.

Ketiga, Command Center Pemkot/Pemkab. Manfaatnya, untuk melihat Key Performance Index (KPI) Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD). Contoh, aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kesehatan (Diskes), Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) atau Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Keempat, City Living. Layanan ini akan memberikan informasi tentang seluk beluk kota itu, event apa saja yang terjadi di kota tersebut, berita-berita teraktual tentang kota itu, transportasi umum, pariwisata, kejadian banjir, kebakaran atau emergency contact yang nantinya bisa ditindaklanjuti oleh aparat Pemda. Solusi ini didesain sesuai kebutuhan masing-masing.

Sumber : Click

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *